TUGAS EPTIK PERTEMUAN 3
TUGAS EPTIK PERTEMUAN 3
1. Bentuk Profesionalisme dalam profesi:
Polisi : seorang polisi yang merespon setiap panggilan kejahatan, melakukan penggerebekan dan penangkapan para penjahat, bila perlu dengan tembak-menembak. Dalam konteks profesionalisme seperti itu maka polisi selalu merasa kekurangan personil, dana operasional dan kebutuhan akan teknologi “peperangan”. Profesionalisme seperti diatas sangatlah mungkin diterapkan pada jaman awal berdirinya polisi ketika kejahatan masih konvensional dan relatif tidak kompleks.
Mengharuskan polisi tidak hanya
jujur, tegas dan cakap secara teknis, tetapi juga memahami apa yang diharapkan
oleh masyarakatnya. Kemampuan untuk memahami masyarakatnya inilah yang menjadi
kunci utama dalam standart profesionalisme polisi modern. Perubahan sosial yang
ada telah mengakibatkan pula perubahan harapan akan
pelayanan polisi. Pemahaman akan
harapan masyarakat akan pelayanan polisi adalah kunci utama profesionalisme
kepolisian modern. Polisi harus mampu ‘menari’ bersama masyarakatnya. Kecocokan
harapan masyarakat akan pelayanan polisi dengan pelayanan yang diberikan polisi
akan menciptakan kepuasan masyarakat. Itulah sebenarnya hakekat profesionalisme
polisi.
Hakim : profesi dengan pekerjaan kemanusiaan yang tidak boleh jatuh ke dalam dehumanizing yang bersifat logic mechanical hingga dapat terperosok pada jurang alienasi hukum dari manusia dan kemanusiaan itu sendiri.
Sementara itu, dalam ranah etika,
kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara, menegakkan dan
mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang diatur,
dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:
B. Menjaga dan memelihara integritas profesi.
C.Menjaga dan memelihara disiplin, yang
terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1. Taat pada ketentuan atau aturan hukum.
2. Konsisten.
3. Selalu bertindak sebagai manajer yang
baik dalam mengelola perkara, mulai dari pemeriksaan berkas sampai pembacaan
putusan.
4. Loyalitas.
Dokter : Disadari atau tidak apabila dokter praktik di beberapa tempat
(lebih dari tiga tempat) maka secara profesional dokter ini sebenarnya sudah
mengabaikan ketepatan waktu penyelenggaraan praktik yang telah diumumkan pada
papan nama praktik baik di rumah secara pribadi maupun dirumah sakit.
Sebagai contoh dokter X praktik di
rumah sakit A dengan jumlah pasien yang ada telah melewati batas waktu yang
ditetapkan, padahal di tempat praktik yang lain dokter tersebut telah ditunggu
oleh pasien yang datang tepat waktu sesuai jadwal praktik yang tercantum di
tempat praktik di rumahnya. Akibatnya dokter tersebut akan memberikan pelayanan
secara terburu-buru di rumah sakit A sehingga kerawanan terjadinya kesalahan /
malpraktik akan lebih besar.
Dokter dituntut untuk selalu
meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan profesionalisme berkelanjutan,
yang dilakukan secara periodik dan berkesinambungan di masa mendatang. Dengan
demikian setelah surat tanda registrasi (STR) yang dia punyai habis masa
berlakunya. Ketika harus mengurus pembaruan STR, tidak terlalu sulit untuk
mendapat sertifikat kompetensi yang akan menjadi dasar untuk penerbitan Surat
Izin Praktik baru.
Terpenting di sini dokter harus
selalu menambah ilmu sebab pasien juga terbuka untuk belajar melalui media
cetak/media elektronik yang sudah mengglobal.
Programmer : Dalam setiap profesi kita butuh memiliki sikap
profesionalisme, apapun itu bidangnya yang sedang anda lakukan. Kita juga perlu
mengetahui kode etik professional yang harus dimiliki oleh seorang IT. Dan
berikut adalah ciri-ciri profesionalisme yang dibutuhkan seorang IT:
* Memiliki pengetahuan yang tinggi
di bidang IT
* Memiliki ketrampilan yang tinggi
di bidang IT
* Memiliki pengetahuan yang luas
tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
* Tanggap tehadap masalah client,
paham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilen-nya
* Mampu melakukan pendekatan
multidispliner
* Mampu bekerja sama (Team Work)
* Bekerja dibawah disiplin etika
* Mampu mengambil keputusan
didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan
keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
Data Entry Operator : Seorang data entry operator harus menguasai ilmu
secara mendalam di bidangnya
1. Seorang data entry operator harus mampu
mengkonvensi ilmu menjadi keterampilan
2. Seorang data entry operator harus
menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi
3. Seorang data entry operator harus
bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang dat entry
4. Seorang data entry operator harus
menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput
Database Administrator : Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini
adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru
DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap
production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes
pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin
perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware
dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
3. Administrator Security
Salah satu tugas penting database
administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS.
Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa
permasalahan security database.
4. Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali
melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database.
Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang
efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS
yang lainnya.
5. Desain Database
Database administrator seringkali
terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS,
database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja
database.
6. Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses
menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda
melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi hierarchical
model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang
database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database,
yaitu: Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance,
Development & Testing Suppor
2. Profesi Bidang IT dan Non IT
A. Bidang IT
Network Engineer :
1. Tidak boleh mengubah konfigurasi
di dalam jaringan tanpa sepengetahuan
perusahaan
2. Harus dapat mengamankan jaringan
yang telah dibentuk untuk melayani user
3. Menambahkan software dan hardware
yang hanya dibutuhkan
4. Mencatat dan melaporkan
permasalahan di dalam komputer user di dalam jaringan
5. Tidak boleh membiarkan data-data
perusahaan disabotase
6. Memiliki sikap yang disiplin dan
tetap pada tugas yang sudah dibuat
B. Bidang Non IT
Akuntan
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia
dibagi menjadi tiga :
1. Prinsip Etika :
– Tanggung jawab profesi
– Kepentingan Umum atau Publik
– Integritas
– Obyektivitas
– Kompetensi dan Kehati-hatian
Profesional
– Kerahasian
– Perilaku Profesional
– Standard Teknis
2. Aturan Etika :
– Independensi Integritas dan
Obyektifitas
– Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
– Tanggung jawab Kepada Klien
– Tanggung jawab kepada Rekan
– Tanggung jawab dan Praktik lain
3. Interpretasi Aturan Etika
Comments
Post a Comment